TEORI KELAS KATA
1. VERBA ( Kata
Kerja )
Ciri-Ciri :
-
Berfungsi sebagai predikat atau inti dalam
kalimat.
-
Mengandung makna dasar.
-
Bermakna keadaan.
2. NOMINA, ROMINA, NUMERALIA ( Kata benda,
Kata ganti, Kata bilangan )
a.
Nomina
Ciri-Ciri:
-
Sebagai subjek dalam kalimat.
-
Dapat diingkari dengan kata TIDAK.
-
Dapat diikuti adjektifa.
b.
PROMINA
Promina merupakan kata yang dipakai untuk mengacu pada nominal lain.
Jenis PROMINA :
-
Promina persona :
seperti Saya, Engkau, Dia.
-
Promina penunjuk : Seperti Ini, Itu, Sini.
-
Promina Penanya :
Seperti Apa, Siapa, Mana.
c.
NUMERALIA
Numeralia ialah kata yang dipakai untuk menghitung banyaknya maujud.
Jenis- Jenis :
-
Numeralia Pokok
-
Numeralia Pecahan
-
Numeralia Tingkat
3.
ADJEKTIVA ( Kata Sifat )
Adjektiva adalah kata sifat atau kedaan
yang dipakia untuk mengungkapkan kata sifat atau keadaan orang.
Ciri-Ciri :
-
Dapat diberi keterangan pembanding.
-
Dapat diberi keterangan pengguat.
-
Dapat diingkari dengan kata TIDAK.
-
Dapat diulang dengan awalan.
-
Berakhir dengan akhiran tertentu.
1.
ADVERBIA (
Kata Keterangan )
Ciri-Ciri:
Adverbia dalam bahasa Indonesia
diklasifikasikan dengan pembertimbangkan bentuk ,sintaksis, Makna.
Makna adverbia : Agak, Kurang, Sering,
Selalu.
2.
KATA TUGAS
Jenis-jenis Kata Tugas:
-
Preposisi seperti : Bagi, Untuk, Guna, Dari.
-
Konjungsi seperti : Dan, Atau, Tetapi, Agar.
-
Interjeksi seperti : Aduhai, Astafiruloh, syukur.
-
Artiel Seperti :
Sang, Sri, Hang, Dang.
-
Partikel Seperti : Kah, Lah.
Sumber: buku bahasa Indonesia
kelas X.A
CIPTAKAN PROSES KREATIF GURU
Jika anak didik bias menciptakan
sesuatu yang kreatif dan bisa menumbuhkan keseimbangan otak kiri dan kanan, itu
tanda- tanda proses pendidikan berhasil. Hal itu juga bisa dilakukan kalau dalam
pembelajaran, pendidik tidak mengandalkan kurikulum, tapi juga bersikap terbuka
terhadap siswa.
Beberapa hal emndasar yang perlu
dikembangkan guru atau pendidik sebagai landasan pembelajaran, yakni proses
pembelajaran yang harus benar-benar dijalani seumur hidup secara holistik yang
tidak hanya mengacu pada kurikulum saja. Demikian disampaikan Rohaniawan Mudji Sutrisno Dala efen bedah buku karya Coni R Semyawan di Jakarta.
Dengan proses pendidikan secara
utuh itu akan tercipta proses pendidikan lintas agama dan cultural yang dinilai
akan mampus menjawab tantangan yang saat ini dihadapi, yakni era globalisasi.
Sosiolog, Imamprasotjo, Dalam
kesempatan itu menambahkan, guru atau pendidik harus berperan menjadi
fasilitator yang mampu mengembangkan penafsiran serta mampu memberikan
inspirasi kepada murid.
Dengan cara itu, yang akan
dihasilkan bukan bentuk keseragaman cara pandang dan berfikir dari peserta
didik, melainkan bentuk kreativitas pada murid yang melahirkan sesuatu
pendidikan yang utuh dan inklusif.
Dalam buku “Landasan Pembelajaran
dalam Perkembangan Manusia” yang ditulis oleh Coni R Semyawan itu, yang sangat
menarik disampaikan bahwa untuk menjadi seorang fasilitator, guru harus
menerapkan pola pembelajaran yang dinamis. “Artinya, Harus ada interaksi atara
guru dan murid yang intens. Agar setiap perkataan dari seorang guru atau
pendidik punya makna positive bagi murid atau peserta didik.”
Sumber : Inspirasi, 20-30 September
2007, Halaman 3 dengan pengubahan
ANALISIS ARITIKEL KE DALAM KELAS KATA
No.
|
Verba
|
Nomina, Pronomina,
Dan Numeralia
|
Adjektiva
|
Adverbia
|
Kata Tugas
|
1
|
Menciptakan
|
Ini
|
Mampu
|
perkembangan
|
Dari
|
2
|
Menambahkan
|
Itu
|
Sangat
|
Pembelajaran
|
Dengan
|
3
|
Menariik
|
Tidak
|
Berpikir
|
Makna
|
Dan
|
4
|
Berperan
|
Buku
|
Inspirasi
|
Bagi
|
Agar
|
5
|
Mengembangkan
|
Anak
|
interaksi
|
Pola
|
Atau
|
6
|
Kreativitas
|
Otak
|
|
Seorang
|
Untuk
|
7
|
Menjadi
|
Guru
|
|
|
|
8
|
Keseragamaan
|
Pendidik
|
|
|
|
9
|
Memberikan
|
Jakarta
|
|
|
|
10
|
Tantangan
|
Murid
|
|
|
|
11
|
Menjawab
|
Conny R
|
|
|
|
12
|
|
Manusia
|
|
|
|
13
|
|
|
|
|
|
14
|
|
|
|
|
|
15
|
|
|
|
|
|
16
|
|
|
|
|
|
17
|
|
|
|
|
|
18
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|